Prakarya Siswa Kelas 5A SD Mudita Mengolah Kardus Bekas
YOGYAKARTA (SDMN) – SD Muhammadiyah Sapen di Ngadiwinatan saat ini masih memberlakukan pembelajaran online dan pembelajaran dari rumah. Selain kelas 2 dan 5B, kelas 5A juga ditugaskan oleh wali kelasnya untuk membuat prakarya di rumah.
Di antara prakarya tersebut, para siswa disuruh untuk meembuat kerajinan tangan dari kardus bekas (produksi kardus). Ada tiga tema yang dilakukan dengan prakarya tersebut, yakni bermain peran, produksi, dan distribusi. Dari kardus bekas, para siswa kelas 5A dapat membuat jam dinding, tempat tisu, tempat sampah, lemari kecil, tempat polpen/pensil, celengan, dan sebagainya.
Wali kelas 5A, ibu Meyla menerangkan bahwa dirinya memilih kardus untuk prakarya karena kebanyakan kardus yang ada di rumah itu dilipat atau tidak digunakan. “Daripada kardusnya hanya dilipat, sebaiknya dijadikan karya yang bermanfaat, ujarnya. (ARF/MLA)
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Publikasi Best Practice SD Muhammadiyah Ngadiwinatan
- TESTIMONI PARA ALUMNI
- Penarikan Mahasiswa PLP 2 Universitas Ahmad Dahlan di SD Mudita
- Setiap Jumat Pagi, TK dan SD Mudita Lakukan Senam Bersama
- Setelah Digunakan Imunisasi, Beberapa Kelas Disemprot Cairan Disinfektan
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :
Komentar :
![]() ![]() Kreatif mampu menolah bahan limbah disulap menjadi |
![]() ![]() Hasil karya dari prakarya anak-anak cukup baik dan bentuknya pun variatif dan fungsional, meskipun hanya menggunakan kardus bekas. Untuk kedepannya dalam prakarya ini dari segi kerapian lebih diperhatikan. |
Kembali ke Atas